Arsip untuk Oktober 15, 2011

Pendekar-pendekar kungfu terhebat

Posted: Oktober 15, 2011 in tokoh

 

Kung fu adalah ilmu bela diri dari Tiongkok. Akan tetapi, arti kata kung fu yang sebenarnya memiliki makna luas, yakni sesuatu yang didapat dalam waktu yang lama dan dengan ketekunan yang sungguh-sungguh. Kungfu mempunyai sejarah dan tradisi ilmu bela diri yang sangat panjang, ketat, teruji dan efektif sejak 5000 tahun yang lalu bersamaan dengan munculnya aliran kepercayaan Dao (Taoisme) yang kelak akan berkembang menjadi agama khusus. Pada tahun 2500-an, mulai bermunculan berbagai aliran Kungfu yang melegenda hingga kini, dimulai dari Kuil Shaolin (Siaw Liem Sie), Wudang (Butong), Omei (Emei-Gobi), Kun Lun, Huasan, Thian San, Khongtong dan lain-lain. Secara umum, terdapat 100 lebih aliran Kungfu dan ribuan jurus serta berbagai jenis ilmu yang unik dan aneh, mulai dari yang paling keras dan ganas (external arts) hingga ilmu yang paling lembut dan ringan seperti kapas (internal arts).

Para Pendekar Kungfu masa lalu yang terkenal memberikan kontribusinya dalam Dunia Kungfu antara lain :
1)Bodhidharma (Da Mo/Tat Mo atau Daruma dalam bahasa Jepang).
https://i0.wp.com/www.shaolin.org/images-3/answers/ans99a/bodhidharma01c.a.jpghttps://i0.wp.com/kaleidoscope.cultural-china.com/chinaWH/upload/upfiles/2009-07/29/bodhidharma_and_the_martial_arts8d75b87604b4e088b5a3.jpg
Spoiler for Penjelasan:
Quote:
Beliau adalah Pendeta spiritual Zen Budha dari India yang bertapa 9 tahun di Kuil Shaolin dan Pencipta berbagai jenis ilmu legendaris seperti : Ilmu Perubahan Urat & Otot (Yi Jin Jing/I Chin Ching), 9 Matahari (Kiu Yang Cin Keng), 5 Jurus Hewan, Jari Zen, dll. Namun sayangnya, beberapa diantara ilmu tersebut sudah lenyap. Konon pada saat menyebrang lautan hingga ke Tiongkok, Beliau hanya berdiri diatas sebatang dahan kecil dan gua tempat pertapaan Bodhidharma meninggalkan bayangan lekuk tubuhnya pada saat bermeditasi di tembok gua hingga kini. Selama bermeditasi 9 tahun di gua tersebut, Bodhidharma mampu mendengar pembicaraan berbagai jenis mahluk hidup seperti semut misalnya. (lebih…)

 

Hattori Hanzo (1542-23 Desember 1596), dikenal pula dengan nama Hattori Masanari, adalah salah seorang ninja terkemuka dalam sejarah Jepang. Ia sering muncul dalam manga dan novel fiksi, digambarkan berpakaian serba hitam serta memiliki kemampuan ninjutsu yang luar biasa. Mulai dari ilmu meringankan tubuh, menyelam, bergerak di bawah tanah sampai menyamarkan diri di kegelapan. Ironisnya, dalam berbagai ensiklopedia sejarah, Hanzo jarang tertulis atau terkenal sebagai seorang ninja. Yang pasti, ia tercatat melayani Tokugawa Ieyasu dengan sangat setia. Atas kepandaiannya dalam menyusun taktik, ia mendapat julukan Oni-Hanzo (Devil Hanzo). (lebih…)

10 Bela Diri Terhebat dari Luar Asia

Posted: Oktober 15, 2011 in Non Asia

Kalau berbicara tentang bela diri, pikiran kita melayang ke berbagai teknik hebat judo, karate atau kunfu. Tapi sebenarnya bukan cuma bangsa timur saja yang memiliki seni bela diri yanghebat. Banyak seni bela diri dari luar Asia yang tidak kalah hebat yang sebaiknya kita ketahui.

1. Gulat Highland

Orang Skotlandia telah dikenal sebagai pejuang yang ganas, tapi hanya sedikit yangmembandingkannya dengan Jackie Chan dan William Wallace walaupun kebanyakan orangSkotlandia menjalani banyak latihan seni bela diri. Gulat Highland adalah jenis pertarungan pertama yang diajarkan pada anak muda Skotlandia, biasanya teknik-teknik keluarga diturunkandari ayah ke anaknya. Tercatat bahwa seringkali ksatria Inggris tertangkap basah oleh keahlianorang Skotlandia yang tanpa senjata yang bisa menyeret baju lapis baja dan kuda mereka dengan mudah. Gulat Highland sekarang ini terutama digunakan oleh kelompok reenactment (kelompok yang membuat simulasi dari kejadian sejarah) dan tertinggal dalam sejarah karena banyak tekniknya yang hilang seiring berjalannya waktu.

2. Pankration

Olimpiade Yunani kuno memang brutal pada umumnya, tetapi yang paling brutal dari acara-acara tersebut ada Pankration, yang kurang lebih artinya “Tanpa aturan”. Dalam pertandingan ganas yang merupakan kombinasi dari tinju dan gulat ini diperbolehkan melakukan apapun, mulai dari pukulan ke pangkal paha, mencolok mata, bahkan mematahkan jari. Maksud daripertandingan ini adalah supaya meyakinkan kalau setiap pria di kota siap untuk menjadi militer, dan teknik dari Pankration akan berguna ketika melawan gerombolan barbar. Sekarang, masyarakat Yunani masih melatih Pankration sebagai olahraga dan teknik yang dikembangkan ribuan tahun tersebut membuatnya menjadi seni bela diri campuran. (lebih…)